MASUK PERTAMA di Bulan suci


Welcome to SMK AHMAD YANI SUKORAME – LAMONGAN bagi siswa baru, masuk pertama saat libur panjang itu sangat mengembirakan soalnya lama tidak ketemu sama teman – teman. Pada masuk pertama kali ini ada yang berbeda yaitu adanya murid baru tahun ajaran 2013/2014. Kata osis SMK AHMAD YANI murid tahun ini menurun dari pada tahun sebelumnya karena hanya mendapat 100 murid saja.Noah Latihan - Juli 2013
Tetapi walau dapat segitu osis dan guru – guru bersukur ketimbang tidak sama sekali. Tahun ketahun sekolah kini bersaing mendapatkan murid sebanyak – banyaknya. Karena bukan kita yang mebutuhkan murid tapi murid yang membutuhkan sekolah.
Saat masuk pertama kali tadi pagi – pagi sudah apel karena untuk menyambut murid baru dan pembukaan pondok romadhan/pesantren kilat. Kepala sekolah Drs. Suparno mengatakan “kita harus disiplin baru,semangat baru,peraturan baru” akan ada peraturan baru yang ada di SMK AHMAD YANI. Dan juga ada guru baru yaitu guru matematika, seni budaya, dan teknologi informatika dan komputer, salah satu guru tersebut ada yang dari SMP NEGERI 1 SUKORAME yang di angkat di situ yaitu namanya “Gozaly”. Tak lupa juga kepala sekolah juga menyampaikan akan membangun bengkel yang multiguna, setelah upacara selsai kami masuk aula yang ada di timurnya lapangan untuk melaksanakan pondok romadhon karena yang melaksanakan pondok romadhon kelas 12 duluan selama satu minggu, setelah pondok romadhon mungkin kita akan melaksanakan pelajaran seperti biasa atau menunggu libur menjelang idul fitri 1434 H. Kami pondok romadhon yaitu suruh menyatat yang di sampaikan oleh bapak/ibu guru di depan tugas ini di sampaikan oleh Bpk Eko Seneng S.Pd tugas tersebut individu atau satu anak sendiri – sendiri. Tugas ini juga untuk nilai pelajaran agama ujar Bpak. Samsul . Podok romadhon kali ini berlangsung satu minggu biasanya tiga atau empat hari. Kami pulang pondok romadhon pada jam 11.30 (setengah dua belas) karena materi yang disampaikan kira – kira ada tiga materi. Tapi siswa – siswa ada yang bosan karena pondok romadhonya terlalu serius.

0 komentar: